Hari Senin, 18 September 2017 cuaca panas dan terik melanda Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara yg dirasakan bbrp hari ini. Fenomena cuaca panas dan terik merupakan fenomena cuaca alamiah yg biasa terjadi. Kejadian cuaca panas dan terik lebih sering terjadi pada pada bulan-bulan puncak musim kemarau.
Faktor-faktor yg mempengaruhi kondisi tersebut, meliputi :
--) Gerak semu matahari yang saat ini berada di sekitar khatulistiwa (skt tgl 22-23 Sept berada tepat diatas khatulistiwa, shg radiasi matahari yg masuk cukup optimum. Hal ini ditandai dgn hasil monitoring suhu udara maksimum berkisar antara 34.0 – 37.5 C (masih dlm kisaran normal suhu maksimum yg pernah terjadi berdasarkan data klimatologis 30 th antara 34.0 – 37.5 C)
--) Gerak semu matahari yang saat ini berada di sekitar khatulistiwa (skt tgl 22-23 Sept berada tepat diatas khatulistiwa, shg radiasi matahari yg masuk cukup optimum. Hal ini ditandai dgn hasil monitoring suhu udara maksimum berkisar antara 34.0 – 37.5 C (masih dlm kisaran normal suhu maksimum yg pernah terjadi berdasarkan data klimatologis 30 th antara 34.0 – 37.5 C)
--) Aliran massa udara dingin dan kering yg bergerak dr Australia menuju wil Indonesia sebelah Selatan Khatulistiwa terutama di skt Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara. Kondisi ini ditandai dgn adanya kelembaban udara yg < 60 % di ketinggian 3000 m dan 5000 m dr permukaan.
Humas BMKG
http://www.bmkg.go.id
http://www.bmkg.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar tapi dengan bahasa yang sopan!
Orang Indonesia adalah orang berbudaya malu. Jangan sampai malu-maluin!